BLANK MUKJIZAT BAGI MUHAMMAD
(muhammad tiada pernah melakukan mukjizat)
Akan tetapi Islam lah yang akan membinasakan mereka,Allah hendak menghinakan mereka lewat perantaraan tangan-tangan orang yang beriman.
Tetapi apa mau dikata?
Muslim banyak yang tersihir dengan obsesi pendewaan Muhammad sehingga beliau harus ditampilkan ditanah Arab tidak boleh kalah kelas dengan apa yang musa pernah lakukan bagi umat israel maupun yang dilakukan Almasih ditanah israel. Muslim tetap menobatkan beliau sebagai jagonya pembuat mukjizat berdasarkan kisah-kisah non-wahyu dipelbagai Hadis.
Jadi dimanakah posisi keimanan Muslim?
Percaya kepada wahyu langsung Allah, atau non-wahyu yang diturunkan secara berantai dari sejumlah para sahabat nabi sesudah seratusan tahun kematian Nabi?
Inilah beberapa mukjizat Muhammad yang dikukuhkan dan dibanggakan Muslim:
Aku melihat Rasul Allah ketika salat ‘Ashar tiba dan orang-orang mencari air untuk wudhu tapi mereka tidak menemukannya. Tak lama kemudian sebuah pot yang penuh air untuk wudhu dibawa kepada Rasul Allah. Dia meletakkan tangannya ke dalam pot dan memerintahkan orang-orang untuk wudhu dari pot itu. Aku melihat air memancar dari bawah jari-jarinya sampai semuanya melakukan wudhu.
(Sahih Bukhari Vol.1, Buku 4, No. 170)
Sahih Bukhari Vol. 7, Book 65, No. 293 meriwayatkan Muhammad memberkati makanan yang (tadinya) tidak cukup untuk empat atau lima orang, sehingga makanan itu jadi cukup untuk memberi makan seluruh tentara.
Muslim percaya?
Maka tentulah Muhammad sesudah hijrah tidak usah menjarah/ merampok karavan kafilah untuk menghidupi para pengikutnya yang harus diberi makan. Dan tidak usah menjarah sambil “menghalalkan” barang rampasan (8:69, 48:20, dll).
Bahkan Muhammad tidak segan melibatkan diri dalam akal-akalan bermukjizat, dengan membodohi para pengagumnya sbb:
“Tadi malam satu setan besar dari kawanan jin-jin datang kepadaku dan ingin mengganggu sembahyangku tetapi Allah memampukan diriku untuk menaklukannya. Aku ingin mengikatnya pada salah satu pilar-pilar masjid agar kalian semua bisa melihatnya di pagi hari, NAMUN saya teringat akan ucapan saudaraku Sulaiman (dalam Quran 38: 37-38): Tuhanku! Ampunilah aku dan berilah aku sebuah kerajaan yang tidak akan terambil oleh siapapun setelah aku…”
(Sahih Bukhari Vol. 1, Book 8, No. 450).
Meskipun pernyataan-pernyataan Muhammad tampaknya luar biasa meyakinkan, tetapi jikalau ia benar-benar ditantang dan dikonfrontasikan oleh orang-orang yang tidak mudah percaya akan gertakannya, ternyata Muhammad surut juga dan harus mengakui bahwa satu-satunya mukjizat yang dimilikinya hanyalah Qur’an!
Sang Nabi berkata ,”Tiada nabi diantara para nabi yang tidak diberi mukjizat yang mengakibatkan orang-orang jadi yakin dan percaya, melainkan aku diberikan Wahyu Illahi yang Allah nyatakan padaku.”
(Sahih Bukhari Vol.9, Book 92, No.379)
Jadi, didalam Hadis yang shahih sekalipun, terdapat pengakuan Muhammad bahwa ia betul “di-diskriminasikan” dengan para nabi selainnya (yang disamping diberikan wahyu ilahi juga diberi kuasa mukjizat, sementara ia hanya diberi wahyu).
Ingat, semua wahyu ilahi yang diberikan Tuhan, baik Taurat, Mazmur dan Injil tidak pernah dinyatakan sebagai mukjizat nabi-nabi yang bersangkutan. Nabi adalah transmitter Firman, samasekali bukan pemukjizat Firman!
Begitu pula dengan Muhammad dan Qurannya.
Dan mukkjizat Ilahi tidak memerlukan pencaharian dan debat kusir pembuktian ala mencari kutu busuk; ia selalu terlihat terang benderang dimata dan dihati setiap pemirsanya!
................ ;; .................
___________________________
"Semoga Para Pemuda Bangsa Setanah Air ku. Dapat Segera Melihat Kebenaran Ini"
(muhammad tiada pernah melakukan mukjizat)
- Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dan bumi untuk kami,atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya,atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami.Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca". Katakanlah: "Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?" (Qs.17:90-93)
- Dan orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata". (Qs.29:50)
- Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui". (Qs.6:37)
- Maka tatkala datang kepada mereka kebenaran [1127] dari sisi Kami, mereka berkata: “Mengapakah tidak diberikan kepadanya (Muhammad) seperti yang telah diberikan kepada Musa dahulu?”. (Qs.28:48)
- Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?" (Qs.6:50)
- Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu keterangan (mukjizat) dari Tuhannya?" Maka katakanlah: "Sesungguhnya yang ghaib itu kepunyaan Allah, sebab itu tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang yang manunggu. (Qs,10:20)
- “Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu[858].” (Qs.17:59)
Akan tetapi Islam lah yang akan membinasakan mereka,Allah hendak menghinakan mereka lewat perantaraan tangan-tangan orang yang beriman.
Tetapi apa mau dikata?
Muslim banyak yang tersihir dengan obsesi pendewaan Muhammad sehingga beliau harus ditampilkan ditanah Arab tidak boleh kalah kelas dengan apa yang musa pernah lakukan bagi umat israel maupun yang dilakukan Almasih ditanah israel. Muslim tetap menobatkan beliau sebagai jagonya pembuat mukjizat berdasarkan kisah-kisah non-wahyu dipelbagai Hadis.
Jadi dimanakah posisi keimanan Muslim?
Percaya kepada wahyu langsung Allah, atau non-wahyu yang diturunkan secara berantai dari sejumlah para sahabat nabi sesudah seratusan tahun kematian Nabi?
Inilah beberapa mukjizat Muhammad yang dikukuhkan dan dibanggakan Muslim:
Aku melihat Rasul Allah ketika salat ‘Ashar tiba dan orang-orang mencari air untuk wudhu tapi mereka tidak menemukannya. Tak lama kemudian sebuah pot yang penuh air untuk wudhu dibawa kepada Rasul Allah. Dia meletakkan tangannya ke dalam pot dan memerintahkan orang-orang untuk wudhu dari pot itu. Aku melihat air memancar dari bawah jari-jarinya sampai semuanya melakukan wudhu.
(Sahih Bukhari Vol.1, Buku 4, No. 170)
Sahih Bukhari Vol. 7, Book 65, No. 293 meriwayatkan Muhammad memberkati makanan yang (tadinya) tidak cukup untuk empat atau lima orang, sehingga makanan itu jadi cukup untuk memberi makan seluruh tentara.
Muslim percaya?
Maka tentulah Muhammad sesudah hijrah tidak usah menjarah/ merampok karavan kafilah untuk menghidupi para pengikutnya yang harus diberi makan. Dan tidak usah menjarah sambil “menghalalkan” barang rampasan (8:69, 48:20, dll).
Bahkan Muhammad tidak segan melibatkan diri dalam akal-akalan bermukjizat, dengan membodohi para pengagumnya sbb:
“Tadi malam satu setan besar dari kawanan jin-jin datang kepadaku dan ingin mengganggu sembahyangku tetapi Allah memampukan diriku untuk menaklukannya. Aku ingin mengikatnya pada salah satu pilar-pilar masjid agar kalian semua bisa melihatnya di pagi hari, NAMUN saya teringat akan ucapan saudaraku Sulaiman (dalam Quran 38: 37-38): Tuhanku! Ampunilah aku dan berilah aku sebuah kerajaan yang tidak akan terambil oleh siapapun setelah aku…”
(Sahih Bukhari Vol. 1, Book 8, No. 450).
Meskipun pernyataan-pernyataan Muhammad tampaknya luar biasa meyakinkan, tetapi jikalau ia benar-benar ditantang dan dikonfrontasikan oleh orang-orang yang tidak mudah percaya akan gertakannya, ternyata Muhammad surut juga dan harus mengakui bahwa satu-satunya mukjizat yang dimilikinya hanyalah Qur’an!
Sang Nabi berkata ,”Tiada nabi diantara para nabi yang tidak diberi mukjizat yang mengakibatkan orang-orang jadi yakin dan percaya, melainkan aku diberikan Wahyu Illahi yang Allah nyatakan padaku.”
(Sahih Bukhari Vol.9, Book 92, No.379)
Jadi, didalam Hadis yang shahih sekalipun, terdapat pengakuan Muhammad bahwa ia betul “di-diskriminasikan” dengan para nabi selainnya (yang disamping diberikan wahyu ilahi juga diberi kuasa mukjizat, sementara ia hanya diberi wahyu).
Ingat, semua wahyu ilahi yang diberikan Tuhan, baik Taurat, Mazmur dan Injil tidak pernah dinyatakan sebagai mukjizat nabi-nabi yang bersangkutan. Nabi adalah transmitter Firman, samasekali bukan pemukjizat Firman!
Begitu pula dengan Muhammad dan Qurannya.
Dan mukkjizat Ilahi tidak memerlukan pencaharian dan debat kusir pembuktian ala mencari kutu busuk; ia selalu terlihat terang benderang dimata dan dihati setiap pemirsanya!
................ ;; .................
___________________________
"Semoga Para Pemuda Bangsa Setanah Air ku. Dapat Segera Melihat Kebenaran Ini"
0 comments:
Post a Comment