Translate

Allah & Perempuan Dunia

PANDANGAN ALLAH TERHADAP WANITA

Menurut Allah, wanita adalah seperti ladang tanah yang patut dibajak oleh pria.
Tanah yang telah dibajak adalah ladang yang siap untuk diolah.
Istilah ladang ini dikaitkan langsung dengan arti seksual di dalam ayat-ayat Alquran.
Dalam bahasa Inggris umum, artinya wanita adalah obyek seksual yang diciptakan Allah untuk memuaskan kaum pria, dengan demikian mereka dapat memuaskan diri menurut cara dan keinginannya.
Alquran berkata:
“Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman” (Surat 2:223)
Dapatkah Anda bayangkan “Tuhan” dari alam semesta ini memberi pernyataan seperti itu dalam wahyu seri terakhirnya bagi manusia?
Juga dikatakan, bahwa Allah, Tuhannya alam semesta memberitahukan muslim agar jangan memperkosa budak-budak atau memaksa budak-budak mereka ke dalam pelacuran.
Tetapi apabila mereka melakukannya juga (memperkosa budak-budak atau memaksakan mereka ke pelacuran), maka hal itupun tidak menjadi kesalahan bagi Muslim, karena Allah adalah murah hati dan Ia Tuhan pengampun bagi mereka.
“Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniaiwi. Dan siapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa.” (Surat 24:33b)
(Pikirkanlah bahwa Muhammad menyatakan bahwa Allah adalah sama dengan Tuhannya orang Yahudi yang menyatakan ‘janganlah engkau membunuh, janganlah engkau berzinah.’
Tetapi kenapa Tuhannya orang Yahudi tidak memformulasikan perintahNya menjadi:
Janganlah engkau membunuh. Tetapi jikalau kamu lakukan Tuhan Maha Pengampun, janganlah kamu berzinah, tetapi jika kamu lakukan, Tuhan mengampuni...dst)
Berikutnya Allah menyatakan bahwa laki-laki memimpin atas perempuan dan memerintahkan laki-laki untuk mendisiplinkan para wanita mereka dengan memberi kekerasan dan rasa takut.
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kamu wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebahagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suami tidak ada oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyusnya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur dan pukullah mereka.” (Surat 4:34)
Dalam ayat-ayat berikutnya Allah menyatakan bahwa untuk wanita, yang melakukan eksplorasi seksual semacam apapun maka ia dapat dihukum mati.
Sedangkan bagi laki-laki, perbuatan yang tak wajar apapun, diampuni oleh kasih karunia Allah.
“Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empar orang saksi di antara kamu. Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya. Dan terhadap dua orang (laki-laki) yang melakukan perbuatan keji diantara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya bertaubat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (Surat 4:14-15)
Yah sesungguhnya inilah Allah Maha Pengasih, Pejuang dan Pembela Agung hak-hak wanita yang sempurna, yang namun memilah-milah pria terhadap wanita ketika menghukum keduanya.
Berikutnya Allah di dalam Alquran menyatakan bahwa wanita tidak bersih dan kotor (melebihi kotoran). Mohon dicatat bahwa itu adalah ucapan si Pencipta alam semesta, termasuk pencipta wanita.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula menghampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan janub, kecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”
(Surat 4:43)
Yah, murni menurut Allah saudara-saudara muslim yang perempuan, dan ibunya anak-anak perempuannya adalah lebih buruk dari kotoran.
Sebab jikalau terjadi sentuhan terhadap mereka, maka Anda harus mencuci tangan Anda dengan air atau tanah untuk membersihkannya.
Pada umumnya di dalam Islam, kesaksian dari empat orang diwajibkan dalam mendakwa kejahatan seseorang. Tetapi Allah yang Maha Kasih membuat amandemen di sini bagi suami-suami yang menaruh syak prasangka. Allah memberikan kepada para suami suatu persetujuan illahiah, sehingga dengan mudah ia dapat menyalahkan para istrinya dan akhirnya menghukum mereka sampai mati, yaitu hanya dengan menyatakan sumpah empat kali berturut-turut bahwa tuduhan itu benar. Sebaliknya, wanita Islam tidak memiliki hak tersebut.
“Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzinah), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu adalah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar.” (Surat 24:6)
Jadi bagi saudara-saudara Muslim, yang mungkin merasa lelah karena ulah istri-istrinya dan mulai melirik beberapa stok yang lebih muda, Anda dapat menggunakan Alquran surat 24:6 untuk melicinkan jalanmu dari stok tua-tua.
Ada sejumlah ayat-ayat Alquran yang seperti itu yang mana Tuhannya Islam nyata-nyata merendahkan wanita. Bagi Allah, wanita tidak lebih hanya sebagai obyek seksual, untuk dinikmati lelaki, dan sebagai pabrik memproduksi bayi yang akan melipatgandakan lebih banyak Islamist untuk mengadakan lebih banyak gerakan jihad Islam terhadap dunia.
....................................... . . . .
[CATATAN]
 

Fanatisme
Menurut Webster's New World Dictionary.Unreasonably enthusiastic (antusiasme yang tidak wajar); a person whose extremely zeal, piety, etc. goes beyond what is reasonable (seseorang yang sangat semangat, kesalehan, dll melampaui apa yang wajar)

Menurut Aldous Huxley (1894-1963)seorang fanatik adalah orang yang secara sadar mematikan keraguan dalam hatinya.
Menurut Winston Churchill:"Seseorang fanatisme tidak akan bisa mengubah pola pikir dan tidak akan mengubah haluannya". Bisa dikatakan seseorang yang fanatik memiliki standar yang ketat dalam pola pikirnya dan cenderung tidak mau mendengarkan opini maupun ide yang dianggapnya bertentangan.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
___________________________
________ ________

 "Semoga Para Pemuda Bangsa Setanah Air ku. Dapat Segera Melihat Kebenaran Ini"
Support By : 

0 comments: