REALITA ARRAHMAN & ARRAHIM
Al-Quran memang mengajarkan Allah adalah ar-Rahmani ar-Rahim, Maha Pemurah dan Penyayang. Terbukti Rahman dan Rahim adalah nama kedua dan ketiga bagi Allah dalam Asma’ul Husna.
Juga disebut dua kali dalam Al-Fatihah, pada ayat pertama dan ketiga.
Bila seorang Mukmin mengucapkan Al-Fatihah tujuh belas kali sehari, maka dia telah mengucapkan kata “ar-Rahmani ar-Rahim” sebanyak 34 kali.
Namun ada baiknya kita mempelajari dengan teliti, apakah Al-Quran sungguh menggambarkan Allah sebagai sosok yang “ar-Rahmani ar-Rahim”.
Sebutan Untuk Non-Muslim di Al-Quran
Al-Quran menggambarkan non-Muslim sebagai: “makhluk yang paling buruk” (Qs 98:6)
dan “Binatang yang paling buruk” (Qs 8:55).
Ada beberapa ayat lainnya dalam Al-Quran yang menggambarkan non-Muslim sama seperti binatang. Diantaranya Qs 2:65 dan Qs Qs 5:60.
Pada hadits Bukhari 54:524 dan Sahih Muslim 7135, 7136, nabi umat Muslim mengatakan orang Yahudi dikutuk dan diubah menjadi sesuatu menyerupai tikus.
Sementara Ayatollah Khomeini – yang mempelajari agama Islam seumur hidupnya – mengatakan kedudukan non-Islam adalah:
diantara tahi dan keringat seekor unta yang memakan sesuatu yang tidak sehat.
diantara tahi dan keringat seekor unta yang memakan sesuatu yang tidak sehat.
Tentu setiap manusia adalah ciptaan Allah.
Mungkinkah Allah yang ar-Rahmani dan ar-Rahim akan memberikan sebutan sedemikian jeleknya bagi ciptaan-Nya?
Sungguhkah ucapan seperti ini menggambarkan Allah sebagai oknum Pemurah dan Penyayang?
Al-Quran: Allah Tidak Menyukai Orang Kafir
“Dendam” adalah salah satu sifat buruk manusia. Sayangnya, Al-Quran sepertinya menggambarkan Allah juga sebagai “pendendam”. “....Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar” (Qs 30:45).
Hal serupa juga terdapat dalam Qs 2:98 dan Qs 22:38.
Lebih lanjut Al-Quran berkata, Allah menghalangi orang-orang kafir untuk bertobat “Kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk (bagi)-nya.” (Qs 32:13). Bahkan Allah sengaja meletakkan tutupan di atas hati, sumbatan di telinga, dan belenggu di leher agar mereka terhindar dari pertobatan
(Lihatlah Qs. 17:46; Qs 18:57; Qs 36:7-10; Qs 45:23).
Mungkinkah Allah yang ar-Rahman ar-Rahim akan menutup hati ciptaan-Nya dari bertobat?
Al-Quran: Allah Penyebab Orang Kafir Berdosa
Gambaran lain yang terdapat dalam Al-Quran tentang Allah adalah, kebencian-Nya terhadap orang kafir. Dialah menyebabkan mereka berdosa dan menghukumnya.
Hal ini dilakukan Allah dengan cara “mengirim syaitan-syaitan kepada orang-orang kafir untuk menghasut mereka berbuat ma’siat” (Qs 19:83).
Allah juga “Melakukan tipu-daya pada orang kafir” (Qs 3:45).
Alasan Allah melakukan ini adalah untuk, “... menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya...”
(Qs 16:93).
Mungkinkah Allah yang ar-Rahman ar-Rahim penyebab manusia berdosa dan menghukum mereka?
Al-Quran: Allah Mendorong Pengikut-Nya Memerangi Orang Kafir
Hampir 19% ayat Al-Quran bicara bagaimana menguasai orang lain.
Ada 109 ayat yang memerintahkan umat Muslim berperang melawan kafir.
Diantaranya, Qs 9:5, 29
“Allah memerintahkan untuk memerangi orang musyrikin di mana saja mereka dijumpai”.
Selain itu, terdapat juga ayat yang memerintahkan umat Muslim untuk menggetarkan hati musuh (Qs 8:60); menangkap dan membunuh musuh-musuh tertentu
(Qs 33:60-62); memenggal leher musuh-musuh yang tidak mau tunduk, dan memancung tiap-tiap ujung jari mereka
(Qs 8:12-13).
Bahkan orang Islam yang tidak ikut berperang melawan orang kafir tidak akan dihargai Allah, sebagaimana mereka yang berjihad
(Qs. 4:95).
Mungkinkah Allah yang ar-Rahman ar-Rahim akan memerintahkan umat-Nya berperang dan membunuh orang lain?
.. .Silahkan ajukan komentar/pendapan kalian
makian nan celaan itu bukanlah pendapat..
tp pemikiran orang" yang picik dungu nan bodoh banget
tp pemikiran orang" yang picik dungu nan bodoh banget
.. .Hanya mengutuki,mencemooh dan obral kata kata kotor..
tp tetap saja menganggap dirinya lebih bersih dan mulia
tp tetap saja menganggap dirinya lebih bersih dan mulia
.. .Bahkan merasa benar dalam mengolok olok tanpa argumen apapun..
meski begitu masih merasa berfikir nan berintuisii ??
meski begitu masih merasa berfikir nan berintuisii ??
.. .Tapi mau bagaimana lagi namanya juga manusia takberOtak,cuma mengolok olok,mencaci caci,berbicara kotor pake' jari jari tangan bukan dg mulutnya,
pantesan masih merasa baik dan lebih mulia . ..
pantesan masih merasa baik dan lebih mulia . ..
0 comments:
Post a Comment