HARTA RAMPASAN ( FA-I )
Hadis Sahih Bukhari Jilid 4, Buku 53, No 351:
Dikisahkan oleh Jabir bin Abdullah:
Rasul Allah berkata,”Barang jarahan adalah halal bagiku.
Qs 8:041
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah
Al-Anfal 8:69
Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
add me: Masya Allah, naudzubillah mindzaliq harta fai dihalalkan
Al-Fath 48:20
Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan- Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan) mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mu’min dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.
Al-Hashr 59:6
Dan apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya terhadap apa saja yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Sahih Muslim 4:1058
Jabir b. ‘Abdullah al-Ansari meriwayatkan:
Sang Nabi (SAW) berkata: Aku telah dianugerahi lima hal yang tidak diberikan pada siapapun sebelumnya (yakni): Setiap nabi dikirim khusus bagi masyarakatnya, sedangkan aku dikirim bagi semua yang merah dan yang hitam jarahan perang telah dibuat sah bagiku dan ini belum pernah disahkan sebelumnya bagi siapapun sebelum aku, dan bumi telah dijadikan suci dan murni dan mesjid bagiku, jadi kapanpun waktu sembahyang tiba bagi siapapun dari antaramu maka dia harus sembahyang di mana pun dia berada, dan aku telah dibantu oleh khidmat (yang membuat para musuh kewalahan) dari jarak (yang dibutuhkan seorang) sebulan untuk ditempuh dan aku telah dikaruniai perantaraan.
Inilah perang-perang Rasul Allah(yang dia ikut tarungi), dan ketika menyebut (perang badr) dia berkata: Ketika mayat-mayat penyembah berhala dibuang ke dalam sumur, Rasul Allah berkata (kepada mereka), “Sudahkah kamu dapatkan apa yang dijanjikan Allah?” Abudullah berkata, “Beberapa sahaba Nabi berkata, “Oh Rasul Allah. Kamu berbicara pada orang mati.” Rasul Allah membalas, “Kamu tidak dengar apa yagn aku katakan, lebih baik dari mereka.” Jumlah total prajurit Mulsim dari Quraish yang berperang dalam perang Badr dan telah diberi bagian harta rampokan perang adalah 81 orang. Az Zubair berkata, “Ketika jatah (fa’i) mereka dibagikan, jumlh mereka ada 101 orang. Tetapi Allah lebih tahu.”,
(Sahih Bukhari Jilid 5, Buku 59, No 360)
Hadis Sahih Bukhari Jilid 4, Buku 53, No 351:
Dikisahkan oleh Jabir bin Abdullah:
Rasul Allah berkata,”Barang jarahan adalah halal bagiku.
Qs 8:041
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah
Al-Anfal 8:69
Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
add me: Masya Allah, naudzubillah mindzaliq harta fai dihalalkan
Al-Fath 48:20
Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan- Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan) mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mu’min dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.
Al-Hashr 59:6
Dan apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya terhadap apa saja yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Sahih Muslim 4:1058
Jabir b. ‘Abdullah al-Ansari meriwayatkan:
Sang Nabi (SAW) berkata: Aku telah dianugerahi lima hal yang tidak diberikan pada siapapun sebelumnya (yakni): Setiap nabi dikirim khusus bagi masyarakatnya, sedangkan aku dikirim bagi semua yang merah dan yang hitam jarahan perang telah dibuat sah bagiku dan ini belum pernah disahkan sebelumnya bagi siapapun sebelum aku, dan bumi telah dijadikan suci dan murni dan mesjid bagiku, jadi kapanpun waktu sembahyang tiba bagi siapapun dari antaramu maka dia harus sembahyang di mana pun dia berada, dan aku telah dibantu oleh khidmat (yang membuat para musuh kewalahan) dari jarak (yang dibutuhkan seorang) sebulan untuk ditempuh dan aku telah dikaruniai perantaraan.
Inilah perang-perang Rasul Allah(yang dia ikut tarungi), dan ketika menyebut (perang badr) dia berkata: Ketika mayat-mayat penyembah berhala dibuang ke dalam sumur, Rasul Allah berkata (kepada mereka), “Sudahkah kamu dapatkan apa yang dijanjikan Allah?” Abudullah berkata, “Beberapa sahaba Nabi berkata, “Oh Rasul Allah. Kamu berbicara pada orang mati.” Rasul Allah membalas, “Kamu tidak dengar apa yagn aku katakan, lebih baik dari mereka.” Jumlah total prajurit Mulsim dari Quraish yang berperang dalam perang Badr dan telah diberi bagian harta rampokan perang adalah 81 orang. Az Zubair berkata, “Ketika jatah (fa’i) mereka dibagikan, jumlh mereka ada 101 orang. Tetapi Allah lebih tahu.”,
(Sahih Bukhari Jilid 5, Buku 59, No 360)
___________________________
"Semoga Para Pemuda Bangsa Setanah Air ku. Dapat Segera Melihat Kebenaran Ini"
Support By :
0 comments:
Post a Comment