Translate

Muhammad & Pewahyuan

GEJALA GEJALA PENYAKIT EPILEPSI
.Penglihatan-penglihatan (halusinasi) melihat malaikat atau cahaya dan mendengar suara-suara
.Kejang-kejang dan sakit di perut yang teramat sangat dan perasaan tidak nyaman
.Dikuasai oleh perasaan-perasaan kecemasan dan ketakutan yang datang tiba-tiba
.Ketegangan otot-otot leher
.Pergerakan bibir yang tidak dapat dikendalikan, bibir yang mendecak
.Berkeringat, bahkan dalam cuaca dingin
.Wajah memerah
.Penampilan kusut
.Detak jantung yang cepat
.Mendengus seperti unta
.Mengantuk berat
.Pikiran-pikiran ingin bunuh diri
Semua ini adalah gejala Temporal Lobe Epilepsy
Ia tidak berbohong. 
Ia adalah seorang yang sakit.
Siapapun yang terangsang oleh seorang anak kecil adalah seorang pedofil. 

Orang tidak harus menjadi pencuri berantai agar dapat disebut sebagai pencuri. 
Jika seseorang merampok bank sekali saja, ia adalah seorang pencuri.

Ada pedofil-pedofil yang tidak pernah mengincar anak-anak. 

Mereka mempunyai kekuatan hati untuk mengendalikan diri sendiri, tapi jika mereka mendapati bahwa anak-anak mendatangkan ketertarikan seksual maka ada sesuatu yang tidak beres dengan mereka. Jika anda adalah seorang pria yang normal, anda tahu bahwa mustahil anda tertarik kepada seorang anak perempuan kecil, demikian pula jika anda adalah seorang heteroseks maka mustahil anda tertarik kepada sesama jenis. Muhammad adalah seorang pedofil dan semua jungkir balik mental yang dilakukan orang Muslim untuk meloloskannya dari kejahatan ini, sangatlah memalukan. Itu hanya menunjukkan kebobrokan jiwa mereka.

Ada juga orang-orang Muslim yang menyangkali bahwa Aisyah hanyalah seorang anak kecil. Mereka hanya membodohi diri sendiri.

Semua istri Muhammad, setelah Khadijah adalah remaja-remaja yang baru menginjak usia 20-an. Kebanyakan dari mereka menjadi janda karena Muhammad membunuh suami-suami mereka. Diceritakan bahwa Sauda tidak muda lagi ketika Muhammad menikahinya. 

Tapi berapa usianya? Itu tidak pernah disebutkan. 
Ibn sa’d menulis
Sauda wafat pada masa pemerintahan Muaviyah pada tahun 54 Hijriah.[1]
Muhammad menikahinya sekitar sebulan setelah kematian Khadijah, yaitu tiga tahun sebelum Hijrah. Oleh karena itu, Sauda wafat 57 tahun setelah ia menikah dengan Muhammad. 
Berapa usia rata-rata orang? 
Sauda adalah seorang wanita yang bertubuh besar. 
Seringkali orang yang kelebihan berat badan tidak berumur panjang. 
Tapi katakanlah ia wafat pada usia 80 tahun. 80-57=23. 
Sauda berusia 23 tahun ketika ia dinikahi Muhammad yang waktu itu telah berusia 50 tahun. 
Ini masuk akal karena ketika suami pertama Sauda wafat, ia masih belum memiliki anak. 
Jika Sauda wafat pada usia 90 tahun, nampaknya sangat kecil kemungkinannya, maka ia berusia tidak lebih dari 33 tahun ketika dinikahi Muhammad.

Sejarawan Tabari menceritakan bahwa [2] 

Muhammad merayu Hind bint Abu Talib, sepupunya sendiri untuk menikah dengannya, tapi ketika wanita itu mengatakan bahwa ia sedang hamil, Muhammad pun mundur. Wanita lainnya adalah Zia’h bint Aamir. Muhammad meminta orang lain membujuknya untuk menikah dengannya. Wanita itu menerimanya, tetapi ketika dilaporkan kepada Muhammad berapa usianya, Muhammad kemudian berubah pikiran.[3]

Seorang Muslim bernama Jarir ibn Abdullah menceritakan bahwa Muhammad bertanya padanya, “Apakah engkau sudah menikah?” Ia mengiyakan. Muhammad melanjutkan pertanyaannya, “Dengan perawan atau wanita dewasa?” Ia menjawab, “Saya menikahi wanita dewasa”. Kemudian Muhammad berkata, “Mengapa tidak menikahi perawan? Supaya kamu dapat bermain-main dengannya dan ia bermain-main denganmu?”[4]

Ibn Sa’d juga menulis bahwa ketika Muhammad mendengar tentang kecantikan Zaba’a, anak perempuan Amir, yang adalah seorang janda, nabi mengirim utusan kepada anaknya mengatakan bahwa ia hendak menikahi ibunya. Anak laki-laki itu pulang untuk memberitahu ibunya. Ketika ia pergi, Muhammad diberitahu bahwa walaupun wanita itu sangat cantik tapi ia sudah tidak muda lagi. Jadi ketika putranya kembali dan mengatakan pada Muhammad bahwa ibunya telah menerima lamarannya, Muhammad diam saja.[5]

________________________________________________________________
CATATAN KAKI :
[1] Tabaqat V.8 hal. 56
[2] Muhammad ibn Jarir al-Tabari (838–923) adalah salah satu yang paling awal, sejarawan Persia yang paling ternama dan penafsir Quran, sangat terkenal dengan karyanya Tarikh al-Tabari dan Tafsir al-Tabari.
[3] Persian Tabari, Vol. IV, hal. 1298.
[4] Bukhari Volume 3, Book 34, Number 310:
[5] Tabaqat V. 8 h. 157
___________________________
 "Semoga Para Pemuda Bangsa Setanah Air ku. Dapat Segera Melihat Kebenaran Ini"

0 comments: